TIMES FAK FAK, JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, memutuskan untuk tidak mengikuti turnamen bergengsi BWF World Tour Super 1000 All England 2025. Keputusan ini diambil karena Ginting masih dalam proses pemulihan cedera lengan yang dialaminya.

Menurut Eng Hian, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI, meski Ginting sudah pulih dari cederanya, kondisi fisiknya masih perlu dipersiapkan lebih matang sebelum kembali berlaga di turnamen besar.

“Ginting sudah pulih dari cedera lengannya, tetapi kami memilih untuk mengambil langkah preventif. Kami ingin memastikan kondisinya benar-benar siap sebelum kembali bertanding, agar cedera tidak kambuh,” ujar Eng Hian dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2025).

Eng Hian menyebutkan bahwa Ginting kemungkinan baru akan kembali berlaga pada Badminton Asia Championships 2025, yang akan digelar pada 8-13 April 2025. Sementara itu, All England 2025 akan berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, pada 11-16 Maret 2025.

Catatan All England 2024

Tahun lalu, Indonesia sukses meraih dua gelar di All England melalui Jonatan Christie (tunggal putra) dan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra). Sayangnya, Ginting harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21.

Daftar Wakil Indonesia di All England 2025

Dengan absennya Ginting, PBSI mengirimkan 14 atlet untuk bersaing di All England 2025. Berikut daftar lengkapnya:

• Tunggal Putra: Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo

• Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani

• Ganda Putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin/M. Shohibul Fikri

• Ganda Putri: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi

Eng Hian menyampaikan harapannya agar seluruh wakil Indonesia bisa menunjukkan performa terbaik di All England 2025. “Tidak hanya kepada Jojo (Jonatan Christie) dan Fajar/Rian, kami berharap semua pemain elite Indonesia, termasuk di sektor putri, bisa mencapai prestasi optimal. Selain Gregoria, kami juga berharap Putri Kusuma Wardani bisa tampil maksimal,” ujarnya. (*)