TIMES FAK FAK, JAKARTA – Olahraga low impact adalah aktivitas fisik yang memberikan tekanan minimal pada sendi, sehingga lebih aman untuk tubuh dan cocok untuk berbagai kalangan, termasuk pemula, lansia, ibu hamil, penderita osteoarthritis, atau orang dalam masa pemulihan cedera.
Dilansir dari Alodokter, olahraga jenis ini tetap memberikan manfaat kesehatan yang optimal tanpa harus melakukan gerakan berintensitas tinggi.
Meskipun dilakukan dengan intensitas ringan, olahraga low impact tetap memberikan manfaat kesehatan yang sangat signifikan. Aktivitas ini terbukti mampu menjaga kesehatan jantung dengan merangsang aliran darah dan memperkuat kerja sistem kardiovaskular.
Selain itu, gerakan yang dilakukan secara konsisten dapat membantu melatih kekuatan otot, terutama pada bagian tubuh tertentu yang sering digunakan. Bagi mereka yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan, olahraga ini juga efektif dalam membakar kalori secara stabil tanpa membebani tubuh.
Tak hanya itu, low impact juga bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh, yang penting untuk menunjang aktivitas harian. Karena gerakannya minim hentakan, risiko cedera sendi pun menjadi jauh lebih rendah, menjadikannya pilihan ideal bagi segala usia, termasuk pemula dan lansia.
Pilihan Olahraga Low Impact yang Bisa Anda Coba:
1. Jalan Kaki
Berjalan kaki merupakan olahraga paling sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja.
Meski terlihat ringan, aktivitas ini sangat bermanfaat karena mampu melatih otot kaki, menurunkan risiko penyakit kronis, serta membantu menjaga berat badan tetap stabil jika dilakukan secara rutin.
2. Bersepeda
Bersepeda, baik di luar ruangan maupun menggunakan sepeda statis, merupakan olahraga low impact yang menyehatkan jantung dan paru-paru.
Aktivitas ini juga efektif untuk melatih otot tubuh bagian bawah, sekaligus mengurangi beban pada lutut dan pergelangan kaki.
3. Berenang
Berenang merupakan olahraga yang lembut bagi tubuh karena gerakan di dalam air membuat beban terasa lebih ringan. Aktivitas ini sangat cocok bagi penderita cedera sendi, ibu hamil, maupun orang dengan berat badan berlebih, karena tetap melatih otot tanpa memberikan tekanan berlebih pada persendian.
4. Yoga
Yoga adalah olahraga yang menggabungkan gerakan peregangan dengan latihan pernapasan. Praktik ini bermanfaat untuk meningkatkan relaksasi dan konsentrasi, memperbaiki kelenturan dan postur tubuh, serta memperkuat otot inti secara bertahap.
5. Pilates
Pilates merupakan latihan yang berfokus pada kekuatan inti dan stabilitas tubuh. Olahraga ini cocok untuk membantu menjaga keseimbangan, melatih postur tubuh, serta meningkatkan koordinasi gerak dengan cara yang lembut namun efektif.
6. Senam Aerobik Low Impact
Olahraga low impact seperti Zumba Gold, tai chi, dan kelas aerobik ringan merupakan pilihan yang aman untuk lansia. Gerakannya yang lembut mampu meningkatkan stamina secara bertahap, sekaligus membantu menurunkan stres dan mengurangi rasa lelah.
7. Latihan Kekuatan
Latihan kekuatan seperti plank, squat, atau lunge dengan intensitas rendah dapat dilakukan tanpa membebani sendi secara berlebihan. Olahraga ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot, menjaga kepadatan tulang, serta melatih keseimbangan tubuh secara efektif.
Tips Aman Melakukan Olahraga Low Impact
Agar olahraga low impact tetap aman dan memberikan manfaat maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Selalu lakukan pemanasan sebelum memulai dan pendinginan setelah selesai berolahraga untuk mencegah cedera.
Mulailah dengan durasi dan intensitas rendah, lalu tingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan tubuh. Gunakan sepatu serta pakaian olahraga yang nyaman, dan pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup sebelum, selama, dan sesudah latihan.
Jika muncul keluhan seperti pusing, nyeri hebat, atau sesak napas, segera hentikan aktivitas dan istirahat.
Olahraga low impact adalah pilihan ideal bagi Anda yang ingin tetap sehat tanpa memberi tekanan berlebih pada tubuh, terutama persendian. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis dan intensitas olahraga yang paling sesuai. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jenis Olahraga Low Impact yang Aman dan Cocok untuk Semua Usia
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Dhina Chahyanti |