https://fakfak.times.co.id/
Berita

Biaya Rekonstruksi Bencana Sumatera Ditaksir Capai Rp50-70 Triliun

Senin, 15 Desember 2025 - 22:04
Biaya Rekonstruksi Bencana Sumatera Ditaksir Capai Rp50-70 Triliun ILUSTRASI: Bencana Sumatera membutuhkan dana rekonstruksi yang tak sedikit (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES FAK FAK, JAKARTA – Biaya rekonstruksi untuk penanganan dampak dari bencana Sumatera diperkirakan berkisar Rp50-Rp70 triliun.

Hal itu dipaparkan Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual dalam agenda Bincang Bareng BCA - Proyeksi Ekonomi 2026 di Jakarta, Senin (15/12/2025).

“Jadi kalau bencana itu angkanya itu antara Rp50-Rp70 triliun biaya rekonstruksi. Ini kan kemungkinan bisa lebih tinggi karena ini tiga provinsi (Sumatera Bara, Sumatera Utara dan Aceh), dan sampai sekarang masih hujan deras terus. Jadi, masih ada kemungkinan ada masalah logistik lagi,” ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera pada kuartal III-2025 sebesar 4,9 persen dengan rincian di daerah terdampak bencana yaitu Aceh 4,5 persen, Sumbar 3,4 persen, dan Sumut 4,6 persen.

Menurut David, pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera pada kuartal I-2026 diprediksi masih rendah seiring jalur logistik banyak yang terputus di tiga daerah terdampak bencana, sehingga produksi takkan optimal.

Namun, mulai kuartal II-2026, diharapkan akan tergenjot oleh karena adanya rekonstruksi dari pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, David menyampaikan pula bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berpotensi turun 0,32 persen akibat bencana Sumatera dengan pertimbangan efek konsumsi.

Menurut olahan dan data internal tim riset ekonomi BCA, efek bencana Sumatera menurunkan belanja masyarakat Sumbar 25,53 persen atau Rp3,8 triliun, 22,31 persen atau Rp11,8 triliun di Sumut, dan 23,92 persen atau Rp2,8 triliun di Aceh.

Dengan asumsi belanja masyarakat terus terpuruk hingga Desember 2025, serta belanja Aceh mengalami tren serupa, maka diperhitungkan bahwa efek konsumsi pasca bencana berpotensi menurunkan 0,31 persen atau Rp18,58 triliun PDB nominal nasional pada kuartal IV-2025.

“Penurunan PDB bisa terjadi akibat konsumsi yang menurun, produksi yang menurun, dan sebagainya,” ungkap David Sumual. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Fak Fak just now

Welcome to TIMES Fak Fak

TIMES Fak Fak is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.