TIMES FAK FAK, MALANG – Head Coach MilkLife Soccer Challenge (MLC) Malang Seri 1 2025–2026, Timo Scheunemann memberikan pandangannya terkait perkembangan sepak bola putri di Kota Malang.
Sebagai putra daerah, Timo menilai bahwa Malang memiliki potensi besar dan bisa menjadi “Kuda Hitam” di ajang nasional MLC pada edisi-edisi berikutnya.
Timo merespons penilaian yang menyebut Malang masih berada di belakang dibanding kota-kota lain yang sudah lebih dulu mengikuti kompetisi tersebut.

Ia menyebut hal itu wajar mengingat Malang menjadi kota ke-10 yang berpartisipasi dan baru pertama kali menggelar seri MLC.
Menurutnya, kota-kota yang masuk lebih awal dalam turnamen tampak berkembang pesat, khususnya dari seri pertama hingga seri keempat. Hal ini terjadi karena sekolah-sekolah mulai memahami bahwa persiapan untuk MLC tak bisa dilakukan secara instan.
“Sekolah yang tampil baik di delapan besar biasanya melakukan dua hal penting seperti menggandeng SSB untuk mengembangkan kemampuan teknis siswanya, serta menjaga konsistensi latihan di sekolah,” ungkap Timo.

Ia menegaskan bahwa keseriusan inilah yang membedakan sekolah yang mampu bersaing dan sekolah yang hanya sekadar tampil.
Timo juga berharap jumlah sekolah di Malang yang tampil tanpa persiapan matang bisa diminimalkan agar perkembangan sepak bola putri bisa lebih cepat.
Ia percaya bahwa antusiasme masyarakat Malang terhadap sepak bola dapat menjadi fondasi yang kuat untuk mengejar ketertinggalan dari kota lain. “Saya tahu animonya luar biasa. Kita boleh terakhir sekarang, tapi nanti tunggu waktunya, kita akan terdepan,” tegasnya dengan optimis.
Dengan potensi besar yang dimiliki para pemain muda, ditambah semangat sekolah-sekolah yang mulai berbenah, Timo yakin Malang akan menjadi salah satu kekuatan baru dalam MilkLife Soccer Challenge di masa mendatang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Timo Scheunemann Yakin Tim Putri Malang Bisa Jadi Kuda Hitam di MilkLife Soccer Challenge
| Pewarta | : Tria Adha |
| Editor | : Ronny Wicaksono |