TIMES FAK FAK, YOGYAKARTA – Kabar gembira datang untuk masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemerintah resmi membatalkan rencana pemangkasan Dana Keistimewaan (Danais) tahun 2026. Dengan keputusan ini, jumlah Danais yang akan diterima DIY tetap berada di angka Rp1 triliun, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Wakil Ketua DPRD Sleman, HR. Sukaptana, SH, menegaskan bahwa kabar tersebut menjadi angin segar bagi warga. Pasalnya, isu pemangkasan Danais sempat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Isu pemangkasan Danais itu sempat bergolak di bawah. Tentu berita hari ini membuat kami bahagia karena pemerintah akhirnya tidak jadi mengurangi Danais. Kami juga mengapresiasi Fraksi Gerindra DPRD DIY yang sudah mengawal Danais hingga tetap Rp1 triliun,” ujar Sukaptana saat ditemui Selasa (23/9/2025).

Pentingnya Danais untuk Jogja

Menurut Sukaptana, Danais memiliki peran vital dalam mendukung program-program pemerintah daerah sekaligus menjaga keistimewaan Yogyakarta. Dengan batalnya pemangkasan, DIY lebih leluasa dalam menjalankan berbagai program pembangunan dan pelestarian budaya.

Ia menambahkan, Kabupaten Sleman menjadi salah satu wilayah yang merasakan langsung manfaat Danais. Banyak kelompok seni dan kebudayaan di Sleman yang bisa bertahan berkat adanya dana tersebut.

“Di Sleman ada banyak kelompok kesenian dan kebudayaan. Danais sangat bermanfaat untuk mendukung mereka. Harapannya, kelonggaran anggaran ini bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kebudayaan, dan tetap menjaga Jogja tetap istimewa,” jelas anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Sleman ini.

Ajakan Kawal Danais Bersama

Tak hanya pemerintah, masyarakat juga diajak untuk mengawal agar Danais digunakan secara tepat sasaran. Sukaptana menegaskan, pemanfaatan Danais harus mengikuti aturan dan regulasi yang ada.

“Kalau untuk pencairan Danais kan ada regulasinya. Semua persyaratan harus dilengkapi. Kalau syaratnya lengkap, saya kira prosesnya akan lebih mudah,” tambahnya.

Ia juga memastikan DPRD Sleman siap mengawal agar Danais benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat luas.

Danais dan Masa Depan DIY

Danais selama ini menjadi penopang berbagai sektor strategis di Yogyakarta, mulai dari kebudayaan, pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur. Keputusan pemerintah untuk tidak memangkas Danais 2026 disambut antusias masyarakat karena dianggap menjaga stabilitas sekaligus memberikan ruang gerak yang lebih besar bagi program pembangunan daerah.

Dengan jumlah Rp1 triliun yang tetap utuh, diharapkan program-program yang mendukung pelestarian budaya, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta penguatan keistimewaan Yogyakarta bisa berjalan lebih optimal.

Keputusan pemerintah membatalkan pemangkasan Danais 2026 bukan hanya kabar baik, tetapi juga bukti bahwa aspirasi masyarakat didengar. Yogyakarta tetap akan mendapatkan Rp1 triliun penuh untuk menggerakkan roda pembangunan sekaligus melestarikan budaya yang menjadi ciri khas daerah istimewa ini. (*)