TIMES FAK FAK, MALANG – Pasar Klojen Malang yang terletak di jantung Kecamatan Klojen, Kota Malang tampil dengan wajah baru setelah melalui proses revitalisasi yang komprehensif.

Pembaruan Pasar Klojen ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah dan Bank Jatim, yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan pasar.

Melalui perbaikan infrastruktur, penataan ulang kios-kios, serta peningkatan fasilitas yang modern, Pasar Klojen tidak hanya berfungsi sebagai pusat perbelanjaan kebutuhan sehari-hari, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial dan destinasi kuliner khasMalang.

Mengusung tagline 'Klojen Nikmat', pasar tradisional ikonik di Kota Malang ini mengajak pengunjung untuk menikmati berbagai aktivitas, seperti blonjo (berbelanja), ngopi (menikmati kopi), njajan (mencicipi jajanan khas) dan jagongan (berbincang santai).

Pembaruan yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir telah menghasilkan suasana yang lebih segar dan tertata, sehingga pengunjung merasa lebih nyaman dan betah berlama-lama.

"Sekarang pasarnya jauh lebih bersih dan rapi serta pembayarannya sekarang bisa menggunakan qris. Saya merasa nyaman berbelanja di sini," ujar luki, salah satu pengunjung setia Pasar Klojen.

Dampak Ekonomi Meningkat

Weci Pak Sugeng menjadi salah satu favorit pelanggan Pasar Klojen (FOTO: Claresta Faustina Fedora /TIMES Indonesia)

Para pedagang juga merasakan dampak positif dari transformasi ini.

Sulis, seorang pedagang sayur, mengungkapkan bahwa penataan ulang kios serta peningkatan fasilitas modern telah menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan omset penjualan.

Selain perannya sebagai pusat perdagangan, Pasar Klojen kini juga dikenal sebagai surga kuliner yang menyajikan hidangan tradisional khas Malang seperti Nasi Pecel Mbak Sri, Soto Ayam UTY , klepon dan kopi robusta.

Pasar ini juga menyajikan ragam hidangan lain seperti toko kue Pak Sugeng yang dikenal dengan weci dan pisang goreng tusuk, ada Bakmi Ria, juga roti bakar premium isi cream puff pastry Fat Drugs, Warung Mie Cendana serta Bagor Klodjen  .

Kehadiran deretan kios makanan ini semakin memperkaya pengalaman berkunjung, sehingga Pasar Klojen menjadi magnet bagi warga lokal maupun wisatawan yang ingin mencicipi kelezatan kuliner daerah.

Transformasi Ruang Publik

Revitalisasi ini merupakan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan ruang publik yang nyaman dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan tampilan baru yang modern dan fasilitas yang lebih lengkap, Pasar Klojen telah berhasil mengintegrasikan unsur ekonomi, kebudayaan dan interaksi sosial ke dalam satu ruang yang harmonis.

Transformasi ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh inspiratif bagi pengembangan pasar tradisional lainnya di Indonesia.

Dengan segala inovasi dan perbaikan yang dilakukan, Pasar Klojen Malang kini tidak hanya menjadi tempat untuk berbelanja, melainkan juga pusat kegiatan sosial yang mempererat tali kebersamaan antarwarga.

Ke depan, inisiatif revitalisasi seperti di Pasar Klojen Malang ini diharapkan dapat mengantarkan pasar tradisional ke era baru yang lebih modern tanpa mengesampingkan nilai-nilai budaya yang telah melekat selama ini. (*)