TIMES FAK FAK, JAKARTA – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencatatkan perkembangan positif dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga 20 Oktober 2025, realisasi KUR telah mencapai Rp 218 triliun yang disalurkan kepada 3,72 juta debitur.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengungkapkan capaian ini tidak hanya memenuhi target, tetapi juga telah memberikan dampak yang luas. “Penyaluran KUR menunjukkan capaian positif. Sebanyak 60,6 persen telah disalurkan ke sektor produktif, melampaui target yang telah ditetapkan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Dari total 3,72 juta debitur, komposisinya terdiri atas 1,08 juta debitur graduasi (yang telah berhasil mengembangkan usahanya) dan 1,05 juta debitur baru. Keberhasilan program KUR ini juga berkontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja. Data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan bahwa setiap debitur KUR rata-rata menyerap dua hingga tiga orang tenaga kerja.
Tidak hanya fokus pada pembiayaan, Maman juga menyoroti keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dinilai memiliki dampak ganda: meningkatkan status gizi masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan pelaku UMKM sebagai penyedia bahan pangan.
“Hingga saat ini, tercatat sebanyak 9.796 UMKM telah terlibat sebagai penyedia bahan pangan bergizi di berbagai wilayah. Program ini bukan sekadar intervensi sosial, tetapi juga strategi ekonomi kerakyatan yang konkret,” jelas Menteri Maman.
Di sisi lain, pemerintah terus mendorong implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Salah satu fokusnya adalah alokasi ruang komersial di infrastruktur publik bagi UMKM.
“Hingga triwulan kedua tahun ini, pemerintah telah berhasil menyediakan 40,08 persen infrastruktur publik bagi UMKM. Sebanyak 6.400 UMKM telah memanfaatkan fasilitas tersebut di 392 unit infrastruktur publik,” paparnya.
Maman menegaskan bahwa seluruh capaian ini merupakan buah dari kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, lembaga keuangan, pelaku usaha, dan masyarakat. “Kita bergerak bersama dalam semangat kemandirian dan kolaborasi agar UMKM terus tumbuh menjadi kekuatan ekonomi nasional yang berdaya saing global,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tembus Rp218 Triliun, Realisasi KUR Buktikan Geliat UMKM Indonesia
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |