https://fakfak.times.co.id/
Berita

Pemerintah Buka Peluang Kerja ke Luar Negeri untuk 500 Ribu Lulusan SMK

Rabu, 12 November 2025 - 19:35
Pemerintah Buka Peluang Kerja ke Luar Negeri untuk 500 Ribu Lulusan SMK Menko PM Muhaimin Iskandar (depan, kiri) bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin (depan, kanan) memaparkan Program SMK Go Global, Rabu (12/11/2025) (FOTO: Lintang Budiyanti Prameswari/aa/ANTARA)

TIMES FAK FAK, JAKARTA – Pemerintah memberikan beasiswa untuk bekerja ke luar negeri bagi 500 ribu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lewat Program 'SMK Go Global'.

Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyatakan dalam konferensi pers bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Muhaimin menyampaikan program jangka pendek ini bertujuan untuk memberi peluang pada lulusan-lulusan SMK yang memiliki kompetensi agar bisa terus ditingkatkan, sehingga mampu mendapatkan peluang pekerjaan di luar negeri dengan gaji yang bagus.

"InsyaAllah dengan perintah dan arahan Presiden, program akhir tahun 2025 dan tahun 2026 ini kita menempatkan lulusan SMK dan SMA yang berminat dengan keterampilan khusus, baik itu pengelasan, perhotelan, perawatan, dan lain-lain untuk bisa bekerja lebih baik dengan gaji yang bagus di luar negeri," katanya.

Ia menjelaskan, anggaran sebesar Rp2,6 miliar telah disiapkan untuk memberangkatkan 500 ribu lulusan SMK Go Global pada akhir tahun 2025 untuk bekerja ke berbagai negara yang membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan-keterampilan tertentu. Para lulusan SMK Go Global tersebut juga dibekali dengan kemampuan bahasa.

"Banyak peluang kerja di Jerman, Turki, termasuk juga di Jepang yang sangat terbuka luas bagi para pekerja dengan skill tertentu yang disiapkan dengan baik. Bagi yang berminat, akan langsung memasuki masa pelatihan yang disiapkan lalu bisa berangkat," ujar dia.

Sementara Menteri P2MI, Mukhtarudin mengemukakan, total 500 ribu siswa yang diberangkatkan tersebut terdiri dari 300 ribu lulusan SMK dan 200 ribu dari masyarakat umum.

"Kami sudah merinci per kompetensi, juga sudah memetakan dan membuat profil negara-negara penempatan beserta sektor-sektor pekerjaannya. Prinsipnya, kami KP2MI sudah siap mengeksekusi program ini," ujar Mukhtarudin.

Terkait penguatan SDM, Mukhtarudin menyoroti kelemahan tenaga kerja Indonesia di pasar global, salah satunya kemampuan bahasa asing. "Artinya, kita harus tekankan pendidikan vokasi. Tidak mungkin mengirim pekerja kita yang tidak memahami bahasa negara tujuan," kata dia.

Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan ada 1,5 juta lulusan sekolah menengah kejuruan yang belum terserap pasar kerja domestik. Karena itu, pemerintah meluncurkan Program Quick Win dengan memanfaatkan lembaga vokasi untuk meningkatkan daya saing pekerja Indonesia.

"Kita ingin penempatan yang berkualitas. Bisa kirim tenaga kerja profesional, bukan sekadar buruh kasar," katanya. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Fak Fak just now

Welcome to TIMES Fak Fak

TIMES Fak Fak is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.