TIMES FAK FAK, JAKARTA – Pemerintah Vietnam melaporkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan kapal wisata di Teluk Halong meningkat menjadi sedikitnya 38 orang.
Beberapa penumpang masih dinyatakan hilang sementara tim penyelamat terus melakukan pencarian di tengah ancaman datangnya Topan Wipha.
Insiden ini terjadi pada Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 14.00 waktu setempat (07.00 GMT), ketika kapal yang mengangkut 48 wisatawan dan lima awak terbalik. Peristiwa ini menjadi salah satu kecelakaan laut terburuk dalam beberapa tahun terakhir di kawasan wisata populer tersebut.
“Sedikitnya 38 orang telah dipastikan meninggal dunia, sementara 10 orang berhasil diselamatkan,” demikian pernyataan resmi pemerintah Vietnam. Kantor Berita Vietnam (VNA) melaporkan seluruh penumpang merupakan warga negara Vietnam, termasuk beberapa anak-anak.
Puluhan tim penyelamat, yang terdiri dari penjaga perbatasan, personel angkatan laut, polisi, serta penyelam profesional, dikerahkan untuk mencari korban.
Meskipun kondisi laut mulai tenang, cuaca yang berkabut dan jarak pandang terbatas menyulitkan proses evakuasi. Kapal yang karam berhasil diangkat oleh tim penyelamat.
Pemerintah menyebut cuaca buruk berupa angin kencang, hujan lebat, dan petir terjadi saat kejadian. Kondisi ini bukan disebabkan langsung oleh Topan Wipha, melainkan oleh pola angin di wilayah utara Vietnam.
Topan Wipha sendiri, yang menjadi topan ketiga melintasi Laut China Selatan tahun ini, diperkirakan akan menghantam pesisir utara Vietnam pada awal pekan depan.
Teluk Halong, yang berjarak sekitar 200 kilometer di timur laut Hanoi, merupakan destinasi wisata terkenal yang menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya. Wisata kapal menjadi daya tarik utama kawasan ini.
Pada 2011, kecelakaan serupa juga terjadi ketika kapal wisata tenggelam di Teluk Halong, menewaskan 12 orang termasuk turis asing. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kecelakaan Kapal Wisata di Teluk Halong Vietnam, 38 WisatawanTewas
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |