Berita

Benarkah Tidurnya Orang Berpuasa Bernilai Ibadah? Begini Penjelasan Habib Syech

Kamis, 22 April 2021 - 15:47
Benarkah Tidurnya Orang Berpuasa Bernilai Ibadah? Begini Penjelasan Habib Syech Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, pendakwah dan pelantun shalawat (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMES FAK FAK, JOMBANGHabib Syech bin Abdul Qodir Assegaf meluruskan hadis Nabi Muhammad SAW yang menerangkan tidurnya seorang yang berpuasa bernilai ibadah.

Akibatnya banyak umat islam yang berpedoman pada hadis tersebut ketika berpuasa bermalas-malasan dalam beraktivitas dan memilih tidur.

Dalam unggahan akun youtube resmi milik Habib gemar melantunkan sholawat ini menjelaskan, bahwa, di bulan suci Ramadan, orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala yang besar bahkan tidurpun bisa menjadi sebuah ibadah dan bernilai pahala.

Namun, tidur yang dimaksud atau tidur bernilai ibadah bukan berarti tidur dalam seharian penuh. Melainkan, orang yang tidur dalam rangka untuk tidak berbuat maksiat.  

"Tidurnya orang yang berpuasa ini betul-betul dijaga, sebagaimana cara tidurnya Rasulullah SAW," kata Habib Syech yang dikutip diakun youtubenya yang berjudul Kultum Hukum Tidur di Bulan Puasa oleh TIMES Indonesia. Kamis (22/4/2021).

Dalam video yang berdurasi 2.22 menit tersebut Pengasuh Majelis Ahbaabul Musthofa itu mengatakan, yang dimaksud tidur beribadah itu bukan tidurnya seseorang yang seharian puasa hingga menjelas magrib tanpa ada aktivitas apapun.

"Yang dimaksud dalam hadis tersebut bukan tidur yang semacam ini, itu memang tidurnya orang pemalas," ungkapnya.

Pengasuh Majelis Ahbaabul Musthofa itu menjelaskan, adapun maksud dari tidur yang bernilai ibadah, menurutnya yaitu tidurnya seorang yang lelah setelah ia beribadah, seperti tidur usai melaksanakan salat, membaca Al-Qur'an, ataupun melakukan kebaikan lainnya. Karena kelelahan dirinya dalam ibadah tadi, lalu ia tidur sesaat untuk melepas lelahnya, maka hal itu akan dihitung sebagai ibadah.

"Dengan tujuan supaya tidak ngrasani (menggunjing) orang, tidak mengumpat orang lain, dan tidak berbuat kemaksiatan. Karena orang ini hobinya ibadah, maka insyaallah tidur tersebut termasuk ibadah," jelasnya.

Diakhir videonya Habib Syech berharap, mudah-mudahan tidur kita di malam hari untuk menanti sahur, setelah usai melaksanakan salat terawih dan membaca Al-Qur'an juga dihitung oleh Allah sebagai ibadah.

Jika tidur kita setelah melakukan ibadah, insyaallah akan dihitung sebagai ibadah pula. Namun, jika tidur kita setelah melakukan kemaksiatan ataupun suatu perbuatan yang tidak bermanfaat, maka tidak akan dihitung sebagai ibadah.

"Insyaallah kita semua menjadi orang-orang yang dihitung oleh Allah SWT. Semua kegiatan yang kita lakukan menjadi suatu ibadah, baik tidur kita, diamnya kita, maupun dalam jaga kita," kata Habib Syech dalam video kultumnya. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Fak Fak just now

Welcome to TIMES Fak Fak

TIMES Fak Fak is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.